Salam Merdeka Belajar! Salah satu materi yang diajarkan di sekolah pada pelajaran matematika di kelas 4 SD adalah mengenal bentuk-bentuk pecahan. Materi pecahan ini harus dipahami oleh sahabat pembelajar, pasalnya dalam kehidupan sehari-hari masalah yang berkaitan dengan pecahan selalu kita jumpai.
Bentuk-bentuk pecahan yang dipelajari di
kelas 4 SD dalam pelajaran matematika adalah berikut ini.
1. Pecahan biasa
Pecahan biasa merupakan suatu pecahan
yang pembilang dan penyebutnya adalah bilangan bulat. Dalam pecahan biasa ada
yang disebut dengan pembilang dan penyebut. Contoh pecahan biasa adalah 1/2.
Dimana, 1 sebagai pembilang dan 2 sebagai penyebut.
Ada dua jenis pecahan biasa, yaitu
pecahan murni dan pecahan tidak murni.
Pecahan
biasa murni (sejati), yaitu apabila pembilangnya kurang dari
atau sama dengan penyebut.
Pecahan
biasa tidak murni, yaitu apabila pembilangnya lebih besar
dari penyebut. Dalam hal ini, pecahan tidak murni bisa diubah menjadi pecahan
campuran.
Contoh
Soal Pecahan biasa
Tentukan manakah pecahan-pecahan berikut
yang merupakan pecahan murni atau tidak murni.
a. 6/5 (Pecahan tidak murni, mengapa?)
b. 11/23 (Pecahan murni, mengapa?)
c. 24/15 (Pecahan tidak murni, mengapa?)
d. 12/35 (Pecahan murni, mengapa?)
e. 31/17 (Pecahan tidak murni, mengapa?)
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang
terdiri dari bilangan bulat, pembilang, dan juga penyebut. Contoh pecahan
campuran yaitu 2 3/4. Dimana, 2 sebagai bilangan bulat, 3 sebagai pembilang,
dan 4 sebagai penyebut.
Sahabat pembelajar, perlu diketahui
bahwa pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa. Caranya bagaimana?
Caranya adalah dengan mengalikan bilangan bulatnya dengan penyebut kemudian
dijumlahkan dengan pembilang. Semenentara untuk penyebutnya tetap.
Pecahan biasa dari 2 3/4 adalah 2 x 4 +
3 = 11 (menjadi pembilang), penyebutnya tetap yaitu 4.
Jadi, pecahan biasa dari 2 3/4 adalah
11/4.
Contoh lainnya pengubahan pecahan
campuran menjadi pecahan biasa adalah sebagai berikut.
1. 2 1/3 pecahan biasanya adalah 7/3.
2. 3 2/5 pecahan biasanya adalah 17/5.
3. Pecahan desimal
pecahan desimal adalah pecahan yang
ditandai dengan tanda koma (,). Contoh pecahan desimal misalnya 2,3 dibaca dua
koma tiga.
Seperti halnya pecahan lain, pecahan
desimal juga bisa diubah menjadi pecahan biasa. Caranya bagaimana?
Caranya sangat mudah, yakni kita pahami
jika dibelakang koma 1 angka maka persepeluh, jika 2 angka perseratus, jika 3
angka maka perseribu dan seterusnya.
Contohnya bentuk pecahan biasa dari 0,5
adalah ....
Pembahasan:
0,5 pecahan desimal dengan 1 angka
dibelakang koma.
0,5 = 5/10 disederhanakan menjadi 1/2.
4. Persen
Persen adalah pecahan dengan penyebutnya
perseratus. Lambang persen adalah %. Contoh misalnya 25/100 itu sama artinya
dengan 25%.
Perhatikan contoh soal berikut ini.
1.
Berapa persen dari pecahan 2/10 ?
Pembahasan:
terlebih dahulu ubahlah penyebutnya
menjadi 100. Kemudian ikuti dengan pembilangnya dengan mengalikan dengan
bilangan yang sama.
2/10 = 2x10/10x10
=20/100
= 20%
Jadi, 2/10 = 20%
2.
Berapa persen dari pecahan 17/25 ?
Pembahasan:
17/25 = 17x4/25x4
=68/100
=68%
Jadi, 17/25 = 68%.
Jika punya kakak atau saudara kelas 5 silahkan dipelajari juga : Contoh Soal Cerita Matematika 5 SD Tentang Operasi Hitung Pecahan
Kesimpulan:
Bentuk pecahan yang dipelajari di kelas
4 dalam pelajaran matematika adalah pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan
desimal, dan persen.
Demikian artikel Mengenal Bentuk Pecahan
Materi Pelajaran Matematika Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat!!!
Referensi:
Buku Senang Belajar Matematika Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi
2018
0 Comments
Post a Comment