Contoh Tulisan Guru Menulis Kabar Priangan - Menanamkan Nilai-nilai Sumpah Pemuda Pada Pelajar
Penulis : Dede Taufik, S.Pd.
Setiap tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sebuah hari yang sangat istimewa dan patut direnungkan oleh kita semua. Mengapa? Karena berawal dari Sumpah Pemuda, kita bisa menikmati kemerdekaan pada sekarang ini. Tentunya, dengan adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang dibangun pada saat itu. Melalui cita-cita atau tujuan yang sama yaitu menuju Indonesia merdeka. Hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, cita-cita tersebut dapat terwujudkan.
Sejatinya, hari Sumpah pemuda jangan hanya menjadi bentuk peringatan semata. Melainkan, harus menjadi momentum untuk meningkatkan jiwa kebangsaan dan solidaritas. Seperti yang telah tertuang dalam sumpahnya, yaitu mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.
Tiga sumpah yang singkat dan dapat disederhanakan kembali menjadi sumpah untuk satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Tetapi dengan kesederhaan sumpah itu, telah menumbuhkan spirit yang luar biasa pada jiwa para pemuda pada masa itu. Dan itulah salah satu makna yang terkandung di dalamnya. Sehingga nilai-nilai Sumpah Pemuda harus ditanamkan kepada para pemuda masa kini, khususnya para pelajar.
Jika zaman dahulu, para pejuang rela berkorban harta dan nyawa. Pantaskah kita merusak dan menghacurkannya di masa ini dengan berbagai perilaku penyimpangan? Seperti tawuran antar pelajar, bolos ketika masuk sekolah dan memilih nongkrong di jalanan, serta begadang di warnet hanya sekedar bermain game online. Padahal tugas utama seorang pelajar adalah untuk belajar.
Dengan belajar yang rajin, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan zamannya. Sebenarnya, seorang pelajar sedang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan dan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan para pahlawan.
Agar menjadi pelajar yang berprestasi di sekolahnya masing-masing, atau lebih jauhnya bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Sesungguhnya, nilai-nilai dari Sumpah Pemuda tak bisa diabaikan. Salah satu nilai yang bisa diteladani adalah sikap pantang menyerah.
Selain itu, menerapkan aturan disiplin waktu belajar. Dalam hal ini, kegiatan belajar di rumah lebih baik dijadwalkan. Misalnya pukul 19.30 WIB sampai 21.00 WIB, sepulang mengaji di masjid. Tujuannya adalah agar belajar menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan.
Dengan tertanamnya nilai-nilai Sumpah Pemuda pada jiwa pelajar. Diharapkan, para pelajar ini bisa mempertahankan nilai-nilai yang terkandung pada satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Tanpa terpecah-pecah oleh tindakan sabotase apapun. Semoga…
Ket : Tulisan ini dimuat di Harian Umum Kabar Priangan, edisi Rabu, 28 Oktober 2015
0 Comments
Post a Comment