Memahami Kriteria Anak Berkesulitan Belajar

Memahami Kriteria Anak Berkesulitan Belajar : Anak Berkesulitan Belajar merupakan anak yang mengalami kesulitan dalam hal belajar secara spesifik. Yakni, mengalami hambatan perkembangan dan belajar yang unik dalam beberapa bidang akademik seperti membaca (Disleksia), menulis (Disgrafia), dan berhitung (Diskalkulia).

Memahami Kriteria Anak Berkesulitan Belajar
Sumber Gambar : edukasi.kompas.com


Ketiga kemampuan akademik ini adalah sebagai dasar yang terlebih dahulu harus dikuasai oleh peserta didik. Sehingga kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) khususnya di kelas rendah menjadi fokus utama dalam suatu pembelajaran.

Namun, jika terdapat peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan Calistung. Bisa jadi, peserta didik tersebut termasuk dalam kategori Anak Berkesulitan Belajar. Dengan demikian, menjadi suatu keharusan bagi guru dan juga orang tua untuk dapat memahami ciri-ciri yang termasuk dalam kriteria Anak Berkesulitan Belajar tersebut.

Hal ini sebagaimana yang dilansir dari laman Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud), bahwa terdapat tiga kriteria Anak Berkesulitan Belajar yakni Disleksia, Disgrafia, dan  Diskalkulia. 

Disleksia yaitu kesulitan dalam menangkap dan mengolah bunyi serta simbol bahasa (literasi). Disgrafia yaitu kesulitan mengelola dan mengekspresikan simbol-simbol bahasa secara tertulis. Sementara Diskalkulia yaitu kesulitan mengolah dan menangkap simbol-simbol angka ke dalam operasi hitung sederhana.

Perlu diketahui bahwa anak yang termasuk dalam kategori Anak Berkesulitan Belajar ini di dalam kesehariannya tidak memperlihatkan suatu perilaku yang khusus. Bahkan sebagian peserta didik nampak terlihat pandai, namun hasil belajarnya seringkali memperoleh hasil yang mengecewakan. Dan itu sebabnya Anak Berkesulitan Belajar ini dianggap sebagai peserta didik yang ceroboh dan masa bodoh, kurang teliti, serta mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas asal jadi.

Dengan memahami kriteria dan karakter dari Anak Berkesulitan Belajar, diharapkan guru dan orang tua peserta didik dapat menjalin kerjasama untuk memberikan bimbingan secara khusus dibandingkan dengan yang lainnya. Sehingga, lambat laun peserta didik yang termasuk dalam kategori Anak Berkesulitan Belajar tersebut dapat menguasai bidang akademik yakni Calistung sebagai dasarnya dan mampu melanjutkan kegiatan pembelajaran sebagaimana mestinya dengan perolehan hasil belajar yang baik dan tidak mengecewakan. Semoga...

0 Comments

Post a Comment