#10 Puisi Guru Sang Pendidik dan Pengajar

Kumpulan Puisi Guru: Guru merupakan sosok yang berjasa dalam hitup kita. Guru yang bertugas mendidik dan mengajar para siswa begitu sabar dalam memberikan materi pembelajaran. Selain itu, guru pun melakukan proses pendidikan dengan memberikan contoh keteladanan bagi para peserta didik. Hal itu agar para anak didiknya bukan hanya cerdas dalam pengetahuan, tetapi baik juga dalam karakternya.

Nah, berikut ini kami sajikan beberapa contoh puisi guru. Silahkan disimak, ya!

Baca juga: Puisi Ibu yang Menyentuh hati

#10 Puisi Guru Sang Pendidik dan Pengajar

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#1. Terima Kasih Guru

 

Terima kasih guru

Berkatmu aku tau aksara

Berkatmu aku paham logika

Berkatmu aku mengerti bahasa.

 

Terima kasih guru

Jasamu sudah mencerdaskanku

Jasamu sudah membuatku paham khazanah

Jasamu sudah membuatku menjadi orang yang bukan bodoh.

 

Terima kasih guru

Karena keringatmu

Karena suaramu yang habis

Aku menjadi manusia.

 

Terima kasih guru

Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami

Kami tahu betapa nakalnya kami

Karena itulah maafkanlah kami guru.

 

Terima kasih guru

Guru terima kasih untuk jasamu

Terima kasih untuk semua yang telah kau beri

Semoga tuhan membalas semua jasamu.

Karya: Rayhandi

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#2. Guruku

 

Dengan letih kau mengajariku

Dengan sabar kau mengajariku

Dengan hati kau mengajariku

Dengan senyum kau mengajariku

 

Arti dari sebuah rasa ikhlas

Arti dari sebuah rasa tulus

Itulah definisi dari dirimu

Guru terbaikku

 

Kau ajarkan semua hal baru

Membaca..

Menulis..

Bercerita..

Hingga aku pandai dalam mengeja

 

Guruku

Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku

Penuh kasih sayang kau berikan padaku

Terimakasih atas dedikasimu

Semoga engkau sehat selalu

Karya: Asty Kusumadewi

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#3. Teruntuk Guru

 

Masih teringat di benakku

Waktu itu

Sosok yang paling romantis dalam pendidikanku

Yang sekarang mengantarku pada gerbang masa depan yang lebih cerah

Sosok yang tak luput dari pandangan hidupku

Selalu sabar menuntunku

Hingga aku bisa berjalan tegak seperti ini

Ibu guru tercinta

Yang bisa kusebut dari mulut nakalku ini

Jasamu akan mengenang sepanjang sejarah

Walau tak lagi menghirup hawa di atas semesta

Karya: Anonim

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#4. Doa untuk Guruku

 

Hari demi ku lewati merasa hampa

Tanpa ilmu dan kasih sayangmu

pada siapakah ku wajib bertanya

Dari manakah ini asalnya

Ku haus ilmu dan mengidamkan belajar

 

Guru,,,,,

Terlalu cepat kau menghilang dariku

begitu cepat kau dan aku berpisah

Akankah kita bersua kembali

 

Guru,,,,,

Ingin ku balas jasa-jasamu

Namun ku tak dapat melakukannya

Ingin rasanya ku membuatmu bangga

Tapi apakah ada langkah untuk melakukannya

 

Kini……

hanya rangkaian doa

yang dapat ku persembahkan untukmu

semoga panjang umur dan berhasil selalu

Hingga kita dapat bersua kembali

Kiranya Allah menghendaki

Karya: Anonim

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#5. Pena Sang Guru

 

Pena guruku

Tak pernah bosan menari-nari di diriku

Menuliskan banyak warna di jiwaku

Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

 

Pena guruku hebat

Karena penanya aku tak telat

Tugas-tugasku tak lambat

Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

 

Pena guruku sangat mengagumkan

Aku pun terbuai angan

Dunia akan kuguncangkan

Menuju sebuah pencapaian

 

Kuingin penaku seperti miliknya

Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa

Hasil penamu kan kujunjung penuh makna

Kaulah Sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.

Karya: Mesdiana, S.Pd.

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#6. Wahai Guruku

 

Guru…

Saat kau terima kami dengan tulus

Saat pertama langkah kaki ini

Kami tak mengerti…bahkan kami tak tahu

arah yang kami cari…

Tapi satu cita cita kami

Hanya ingin…menjadi manusia yang berguna

Kini…setelah hari ini…

Ketika hari berganti menjadi pasti

Kami akan pergi…untuk mengejar cita cita kami

Menggapai harapan kami

Melanjutkan langkah kaki ini

Untuk meraih segudang prestasi

 

Guru…

Bekal yang kau tanami kepada kami

Akan kami gali untuk masa depan kami

Akan kami ingat ketulusan

Jasa jasamu yang selalu sabar membimbing kami

Tak kan pernah bisa terganti

Terima kasih atas semua jasa jasamu

Dan untuk segala pengorbananmu

Wahai guruku…

Karya: Anonim

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#7. Pahlawan Tampa Jasa

 

Pahlawan tampa tanda jasa

Adalah guru

Yang mendidik ku

Yang membekali ku ilmu

Dengan tulus dan sabar

Denyumanmu memberikan semangat untuk kami

Menyonsong masa depan yang lebih baik

Setitik peluh mu

Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar

Untuk Murut-muritnya

Terimakasih Guru

Perjuangan mu sangat berarti bagiku

Tampamu ku takkan tahu tentang dunia ini

Akan selalu ku panjatkan Do’a untuk mu

Terimakasih Guru ku.

Karya: Anonim

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#8. Guruku Tersayang

 

Guru..

Itulah julukanmu

Kau pembimbingku

Kaulah pengajarku

 

Hatimu sungguh mulia

Kaulah orang tua kedua dalam hidupku

Setiap waktu dan setiap saat

Engkau selalu menjadi insan yang berharga

 

Bekalku adalah ilmu yang kau ajarkan

Terimakasih guruku tersayang

Karena engkaulah menjadi pintar

Pahlawan pendidikan Indonesia

Salah satu patriot bangsa

Karya: Asty Kusumadewi

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#9. Pahlawan Era Baru

 

Saat telah berlalu gemuruh perjuangan merebut kemerdekaan

Berkibar sudah di pucuk tiang

Merah putih berbayang diterpa angin kebebasan

Tangan pahlawan masih terus dibutuhkan

Di era baru saat bangsa dihantui perpecahan

Ia ada untuk menyatukan

Jiwa-jiwa muda di seluruh penjuru bangsa

Penjajah masih membayangi merah putih bagai ilusi

Menghampiri dan terus mengelabuhi pemuda-pemudi penerus bangsa ini

Pitutur merayapi telinga

Meresapi dada

Dengan ilmu tak kasat mata

Ia menjelma bagai perisai penghalau bencana

Ia pembuka jendela cakrawala dunia

Tanpa senjata digenggam tangan kukuhnya

Tanpa bom digigit lalu dilempar ke udara

Karya: Anonim

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

#10. Guru dalam Sandera

 

Guru…

sosok insan yang begitu mulia

ia rela menghabiskan waktunya demi anak bangsa

tak mengenal lelah,

hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya

demi mencerdaskan anak bangsa

kini ia telah disandera

disandera akan beribu administrasi

ia jarang bercengkerama dengan siswa-siswanya

ia hanyut bahkan tenggelam akan administrasi

demi kesejahteraan yang ingin diraihnya

kini ia telah disandera disandera akan berbagai aturan

hingga ia segan untuk mendidik anak bangsa

ia terbelenggu…

tak hanya itu, rayuan dilema merasuk dirinya

ketika nurani berbisik untuk mendidik dengan ikhlas

hati kecilnya pun berkata

“tak takutkah engkau dengan jeruji besi?”

oooh guru…

sampai kapankah engkau akan tetap disandera?

Karya: La Jumadin

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

 

Demikian yang dapat kami sajikan berkaitan dengan Puisi Guru Sang Pendidik dan Pengajar. Semoga bermanfaat!!!

 

Sumber Puisi Guru:

https://www.kktara.com/2016/01/kumpulan-puisi-untuk-guru-menyentuh.html

https://theinsidemag.com/puisi-guru/#!

https://www.bola.com/ragam/read/4412306/kumpulan-puisi-tentang-guru-sang-pembimbing-dalam-kegelapan

https://saintif.com/puisi-guru/

https://titikdua.net/puisi-guru/

https://blog.storial.co/2020/11/03/15-kumpulan-puisi-perpisahan-sekolah-untuk-guru-dan-sahabat/

0 Comments

Post a Comment