Kumpulan Puisi Guru: Guru merupakan sosok yang berjasa dalam hitup kita. Guru yang bertugas mendidik dan mengajar para siswa begitu sabar dalam memberikan materi pembelajaran. Selain itu, guru pun melakukan proses pendidikan dengan memberikan contoh keteladanan bagi para peserta didik. Hal itu agar para anak didiknya bukan hanya cerdas dalam pengetahuan, tetapi baik juga dalam karakternya.
Nah, berikut ini kami sajikan beberapa contoh
puisi guru. Silahkan disimak, ya!
Baca juga: Puisi Ibu yang Menyentuh hati
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#1.
Terima Kasih Guru
Terima kasih guru
Berkatmu aku tau aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku mengerti bahasa.
Terima kasih guru
Jasamu sudah mencerdaskanku
Jasamu sudah membuatku paham khazanah
Jasamu sudah membuatku menjadi orang
yang bukan bodoh.
Terima kasih guru
Karena keringatmu
Karena suaramu yang habis
Aku menjadi manusia.
Terima kasih guru
Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami
Kami tahu betapa nakalnya kami
Karena itulah maafkanlah kami guru.
Terima kasih guru
Guru terima kasih untuk jasamu
Terima kasih untuk semua yang telah kau
beri
Semoga tuhan membalas semua jasamu.
Karya: Rayhandi
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#2.
Guruku
Dengan letih kau mengajariku
Dengan sabar kau mengajariku
Dengan hati kau mengajariku
Dengan senyum kau mengajariku
Arti dari sebuah rasa ikhlas
Arti dari sebuah rasa tulus
Itulah definisi dari dirimu
Guru terbaikku
Kau ajarkan semua hal baru
Membaca..
Menulis..
Bercerita..
Hingga aku pandai dalam mengeja
Guruku
Kaulah manusia yang kudoakan setelah
orang tuaku
Penuh kasih sayang kau berikan padaku
Terimakasih atas dedikasimu
Semoga engkau sehat selalu
Karya: Asty Kusumadewi
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#3.
Teruntuk Guru
Masih teringat di benakku
Waktu itu
Sosok yang paling romantis dalam
pendidikanku
Yang sekarang mengantarku pada gerbang
masa depan yang lebih cerah
Sosok yang tak luput dari pandangan
hidupku
Selalu sabar menuntunku
Hingga aku bisa berjalan tegak seperti
ini
Ibu guru tercinta
Yang bisa kusebut dari mulut nakalku ini
Jasamu akan mengenang sepanjang sejarah
Walau tak lagi menghirup hawa di atas
semesta
Karya: Anonim
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#4.
Doa untuk Guruku
Hari demi ku lewati merasa hampa
Tanpa ilmu dan kasih sayangmu
pada siapakah ku wajib bertanya
Dari manakah ini asalnya
Ku haus ilmu dan mengidamkan belajar
Guru,,,,,
Terlalu cepat kau menghilang dariku
begitu cepat kau dan aku berpisah
Akankah kita bersua kembali
Guru,,,,,
Ingin ku balas jasa-jasamu
Namun ku tak dapat melakukannya
Ingin rasanya ku membuatmu bangga
Tapi apakah ada langkah untuk
melakukannya
Kini……
hanya rangkaian doa
yang dapat ku persembahkan untukmu
semoga panjang umur dan berhasil selalu
Hingga kita dapat bersua kembali
Kiranya Allah menghendaki
Karya: Anonim
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#5.
Pena Sang Guru
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga
hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai
anak bangsa
Hasil penamu kan kujunjung penuh makna
Kaulah Sang penaku yang berjuang sepenuh
jiwa.
Karya: Mesdiana, S.Pd.
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#6.
Wahai Guruku
Guru…
Saat kau terima kami dengan tulus
Saat pertama langkah kaki ini
Kami tak mengerti…bahkan kami tak tahu
arah yang kami cari…
Tapi satu cita cita kami
Hanya ingin…menjadi manusia yang berguna
Kini…setelah hari ini…
Ketika hari berganti menjadi pasti
Kami akan pergi…untuk mengejar cita cita
kami
Menggapai harapan kami
Melanjutkan langkah kaki ini
Untuk meraih segudang prestasi
Guru…
Bekal yang kau tanami kepada kami
Akan kami gali untuk masa depan kami
Akan kami ingat ketulusan
Jasa jasamu yang selalu sabar membimbing
kami
Tak kan pernah bisa terganti
Terima kasih atas semua jasa jasamu
Dan untuk segala pengorbananmu
Wahai guruku…
Karya: Anonim
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#7.
Pahlawan Tampa Jasa
Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Denyumanmu memberikan semangat untuk
kami
Menyonsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluh mu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat
besar
Untuk Murut-muritnya
Terimakasih Guru
Perjuangan mu sangat berarti bagiku
Tampamu ku takkan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan Do’a untuk mu
Terimakasih Guru ku.
Karya: Anonim
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#8.
Guruku Tersayang
Guru..
Itulah julukanmu
Kau pembimbingku
Kaulah pengajarku
Hatimu sungguh mulia
Kaulah orang tua kedua dalam hidupku
Setiap waktu dan setiap saat
Engkau selalu menjadi insan yang
berharga
Bekalku adalah ilmu yang kau ajarkan
Terimakasih guruku tersayang
Karena engkaulah menjadi pintar
Pahlawan pendidikan Indonesia
Salah satu patriot bangsa
Karya: Asty Kusumadewi
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#9.
Pahlawan Era Baru
Saat telah berlalu gemuruh perjuangan
merebut kemerdekaan
Berkibar sudah di pucuk tiang
Merah putih berbayang diterpa angin
kebebasan
Tangan pahlawan masih terus dibutuhkan
Di era baru saat bangsa dihantui
perpecahan
Ia ada untuk menyatukan
Jiwa-jiwa muda di seluruh penjuru bangsa
Penjajah masih membayangi merah putih
bagai ilusi
Menghampiri dan terus mengelabuhi
pemuda-pemudi penerus bangsa ini
Pitutur merayapi telinga
Meresapi dada
Dengan ilmu tak kasat mata
Ia menjelma bagai perisai penghalau
bencana
Ia pembuka jendela cakrawala dunia
Tanpa senjata digenggam tangan kukuhnya
Tanpa bom digigit lalu dilempar ke udara
Karya: Anonim
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
#10.
Guru dalam Sandera
Guru…
sosok insan yang begitu mulia
ia rela menghabiskan waktunya demi anak
bangsa
tak mengenal lelah,
hanya semangat, asa dan doa yang keluar
dari bibirnya
demi mencerdaskan anak bangsa
kini ia telah disandera
disandera akan beribu administrasi
ia jarang bercengkerama dengan
siswa-siswanya
ia hanyut bahkan tenggelam akan
administrasi
demi kesejahteraan yang ingin diraihnya
kini ia telah disandera disandera akan
berbagai aturan
hingga ia segan untuk mendidik anak
bangsa
ia terbelenggu…
tak hanya itu, rayuan dilema merasuk
dirinya
ketika nurani berbisik untuk mendidik
dengan ikhlas
hati kecilnya pun berkata
“tak takutkah engkau dengan jeruji
besi?”
oooh guru…
sampai kapankah engkau akan tetap
disandera?
Karya: La Jumadin
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Demikian yang dapat kami sajikan
berkaitan dengan Puisi Guru Sang Pendidik dan Pengajar. Semoga bermanfaat!!!
Sumber
Puisi Guru:
https://www.kktara.com/2016/01/kumpulan-puisi-untuk-guru-menyentuh.html
https://theinsidemag.com/puisi-guru/#!
https://www.bola.com/ragam/read/4412306/kumpulan-puisi-tentang-guru-sang-pembimbing-dalam-kegelapan
https://saintif.com/puisi-guru/
https://titikdua.net/puisi-guru/
https://blog.storial.co/2020/11/03/15-kumpulan-puisi-perpisahan-sekolah-untuk-guru-dan-sahabat/
0 Comments
Post a Comment