Salah
satu kemampuan siswa yang harus dikembangkan dalam pembelajaran abad 21 adalah keterampilan
komunikasi. Menurut James A. F. Stoner, komunikasi diartikan sebagai suatu
proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi
dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
Memiliki keterampilan komunikasi itu
sangat penting. Apalagi kita sebagai makhluk sosial yang pasti berhubungan dan
saling membutuhkan satu sama lainnya. Manusia tak bisa hidup sendiri. Butuh teman
untuk berbicara. Bahkan, di era digital ini sudah banyak yang berhasil dan merasakan
perolehan manfaat dari hasil keterampilan komunikasi yang dimiliki.
Seorang youtuber, misalnya. Dengan
keterampilan komunikasi yang baik. Pesan yang disampaikannya mudah dipahami
oleh penonton. Ditambah lagi dengan kreatif dan inovatif menjadikan para penonton
semakin tertarik dan tentunya setia menunggu atas konten-konten berikutnya. Dengan
begitu, seorang youtuber akan memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dan bahkan saat ini, menjadi youtuber sudah banyak
yang menjalaninya dan diminati oleh kalangan anak remaja.
Pada dasarnya, komunikasi dapat
dilakukan secara lisan maupun tulisan. Agar seseorang dapat terampil dalam komunikasinya
tentunya perlu dilatih dengan baik. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
melatih keterampilan komunikasi siswa dalam proses pembelajaran di sekolah,
yaitu:
Pertama, diskusi kelompok. Ketika
berdiskusi, seluruh anggota kelompok harus aktif. Masing-masing anggota
mengemukakan pendapatnya. Dalam hal ini, siswa akan belajar bagaimana mengomunikasikan
pendapat dengan baik. Agar yang dikomunikasikannya dapat dipahami oleh setiap
anggota kelompok. Tentunya harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua, presentasi di depan
kelas. Seseorang yang belum terbiasa berbicara di depan banyak orang pasti gerogi.
Malu dan tidak percaya diri. Untuk itu, berikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar berbicara dengan mempresentasikan ide, pengalaman, atau hasil dari
kegiatan diskusinya. Lama-kelamaan, perubahan dalam diri siswa tampak terlihat.
Bahkan, siswa sendiri yang akan meminta untuk melakukan presentasi di depan
kelas.
Ketiga, tanya jawab. Tak semua
siswa langsung berani berbicara di depan kelas. Beberapa siswa pasti ada yang
masih terlihat malu-malu. Untuk merangsang keberaniannya dalam berkomunikasi. Guru
bisa melakukannya melalui tanya jawab. Berikan sebuah pertanyaan yang mudah
untuk dijawab oleh siswa. Hindari pertanyaan yang membutuhkan siswa untuk berfikir
terlebih dulu. Hal itu karena disini tujuan kita adalah untuk merangsang dan
melatih dia dalam berkomuniasi dengan menyampaikan pesan sesuai dengan
pertanyaannya.
Melatih keterampilan komunikasi
siswa memang membutuhkan waktu dan usaha yang relevan. Semua itu adalah proses pendidikan
yang wajar. Pasalnya, proses pembelajaran dan pendidikan yang dilakukan guru
saat ini tidak akan terasa semua hasilnya secara langsung. Dan bahkan, siswa
yang saat ini kita latih berkomunikasi akan merasakan manfaatnya setelah nanti
mereka beranjak dewasa.
Terpenting saat ini yang bisa dilakukan
oleh guru untuk melatih keterampilan komunikasi siswa adalah berupaya secara maksimal.
Selain beberapa cara diatas, kita juga bisa berinovasi mencari upaya lainnya
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Harapannya, siswa terampil komunikasi dan
meraih masa depannya dengan penuh kebahagiaan dan kesejahteraan. Aamin…
Catatan: Artikel ini telah dimuat di Koran Kabar Priangan, pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2023.
0 Comments
Post a Comment