Sahabat pembelajar, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan artikel tentang Paragraf Deduktif dan Induktif. Artikel ini akan dijelaskan berdasarkan pengertian paragraf deduktif dan induktif, perbedaan paragraf deduktif dan induktif, dan contoh paragraf deduktif dan induktif.
Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
Adapun perbedaan antara paragraf deduktif dan
induktif berdasarkan pengertian paragraf deduktif dan induktif, serta ciri-ciri
dari paragraf deduktif dan induktif.
Pengertian paragraf deduktif dan ciri-ciri
paragraf deduktif
- Pengertian paragraf deduktif
Deduktif adalah sebuah jenis paragraf yang
dikembangkan dengan pola deduksi. Dimulai dari pemaparan hal-hal yang bersifat
umum, kemudian dalam memperjelas paparan umum tersebut maka akan ditambahkan
kalimat khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak kalimat atau gagasan
utamanya yang berada di awal alinea.
- Ciri-ciri paragraf deduktif
Jika diurutkan ciri-ciri paragraf deduktif
adalah sebagai berikut.
1. Kalimat utama atau ide pokok ada pada
kalimat pertama paragraf.
2. Memiliki pola
umum-khusus-khusus-khusus.
3. Kalimat utama diperinci dengan kalimat
penjelas.
Pengertian paragraf induktif dan ciri-ciri
paragraf induktif
- Pengertian Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang
letak kalimat atau gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Sesuai dengan
dengan pola induksi, yaitu dengan memaparkan hal-hal yang khusus terlebih
dahulu, yang kemudian akan disimpulkan dengan hal yang lebih umum. Jenis
paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh,
rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf.
- Ciri-ciri paragraf deduktif
Ciri-ciri paragraf induktif adalah diawali
dengan penjelasan khusus, yaitu:
1. Kalimat penjelas yang ada sebelum
kalimat utama berupa fakta, contoh, rincian khusus atau bukti- bukti yang
mendukung pernyataan di akhir kalimat
2. Kalimat utama terletak di akhir
paragraf (kesimpulan).
3. Polanya khusus-khusus-khusus-umum.
Contoh Paragraf Deduktif Dan Induktif
Contoh paragraf deduktif
Jika berbicara soal perpustakaan,
elemen-elemen utama dalam hal ini adalah pustakawan. Pustakawan atau orang yang
bekerja dalam bidang perpustakaan memiliki peran penting karena pustakawan
adalah elemen utama yang berurusan langsung dengan pemustaka. Ruang lingkup perpustakaan telah mengalami
perkembangan contohnya perubahan dari pemustaka digital immigrants ke digital
native, dari layanan berbasis koleksi ke layanan berbasis pemustaka, dari
kebutuhan informasi cetak ke kebutuhan informasi digital, dan sebagainya. Maka
sudah tidak asing lagi saat ini istilah-istilah yang berhubungan dengan
perkembangan teknologi internet, seperti perpustakaan intelligent, pertumbuhan
data yang masif, disruptif, big data, mobilitas pengetahuan dan sebagainya.
Contoh paragraf induktif
Nalar ala Socrates juga dapat menempatkan
pola pikir untuk menjadi kritis dan skeptis. Berpikir dengan metode Socrates
menuntut masyarakat berpikir kritis dan akhirnya juga bersikap kritis. Strategi
ini juga menekankan dialog-dialog pemikiran sebagai usaha mengungkapkan sesuatu
objek pembahasan menuju pada hakikat terdalamnya. Jadi, Metode ala Socrates ini
disebut juga dengan istilah metode kritis atau metode dialektika. Hal inilah
yang mengantarkan literasi tidak sesederhana membaca dan menulis saja. Tetapi,
literasi menjadi budaya lengkap disertai dengan proses memahami, meliputi,
menggunakan, menganalisis, dan
mentransformasikan. Akibatnya orang akan bersikap luwes, kaya pengetahuan, dan
memiliki rasa empati tinggi pada suatu diluar dirinya maka dia telah berhasil
memaknai literasi.
Demikian kami sajikan artikel Paragraf
Deduktif dan Induktif yang bersumber dari Gramedia.com, dan Kelaspintar.id.
Semoga bermanfaat!
0 Comments
Post a Comment